SOSIALISASI PROGRAM KERJA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI JAKARTA PERIODE 2020-2024 DI JURUSAN TEKNIK MESIN

Dr. sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL., M.T. telah dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 26 Februari 2020 di Plaza Insan Berprestasi Gedung Ki Hajar Dewantara lantai 1. Sebagai direktur baru Dr. sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL., M.T., merasa perlu memberikan sosialisasi program kerjanya kepada seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Jakarta. Sosialiasi di Jurusan Teknik Mesin yang mengundang seluruh dosen dan tenaga kependidikan itu dilaksanakan pada Jumat, 13 Maret 2020.
 
Setelah Kajur Teknik Mesin, Dr. Eng. Muslimin, S.T., M.T., yang juga menjadi moderator membuka acara, Pak Direktur yang didampingi oleh PLT Pudir 1, yaitu Ir. Damar Aji, M.T. menjelaskan bahwa mengapa Mas Menteri memilih dirinya. Kemungkinan karena mimpinya sama dalam hal memajukan pendidikan. Dijelaskan bahwa mimpi atau visi dan misi PNJ yang harus juga menjadi visi dan misi Direktur. Yang menjadi masalah adalah visi PNJ yaitu menjadi Politeknik Unggul Bertaraf Internasional untuk mendukung daya saing bangsa diimplementasikan dalam rencana induk pengembangan (RIP) PNJ bahwa tahun 2020-2024 PNJ unggul di tingkat Asia. 
 
Terus terang saja, kenyataannya Direktur, target tahun 2010-2014 yaitu PNJ unggul di tingkat nasional saja belum tercapai, terbukti dalam akreditasi hasil BAN-PT 2019 PNJ terakreditasi B dengan rincian, 5 prodi dengan status A, 26  prodi berstatus B, dan 5 prodi berstatus C. Dengan kerendahan hati, dalam hal ini Direktur minta agar target diturunkan. Namum keputusan Senat tidak berubah, target dalam RIP tetap 2020-2024 PNJ unggul di tingkat Asia. Target ini tentunya sangat berat sehingga seluruh jajaran PNJ harus bekerja keras dan kompak. 
 
Untuk mencapai target tersebut disusunlah strategi pencapaian visi PNJ, yaitu: Good governance, Industrial bases education system, Digital transformation, Qualified human resources, Modern facilities infrastructure, Applied research innovation, dan Sustainable finance. Ke-8 strategi itu untuk mencapai 2 tujuan yaitu lulusan yang berdaya saing di tingkat Asia dan International accreditation & reputation.
 
Dalam hal ini, Direktur memfokuskan pengembangan PNJ sesuai dengan ranahnya sebagai pendidikan vokasi. Beliau menyoroti misi ke-2 yaitu mengembangkan penelitian dan peningkatan penerapan IPTEK serta produk inovasi berkualitas guna meningkatkan daya saing bangsa. Dalam hal penelitian dikatakan tidak berbeda dengan universitas, penelitian yang terkait dengan pendidikan vokasi ialah mau tidak mau harus penelitian terapan sehingga SDM dikembangkan berdasarkan kebutuhan kompetensi program studi. Menjawab pertanyaan Prof. Dr. Agus Edy Pramono, memang benar peta kompetensi, khususnya dosen di PNJ masih belum jelas, karena program doktor yang dipilih dosen masih belum sesuai dengam kebutuhan prodi. Dalam mencapai tujuan bidang pembelajaran, yaitu lulusan yang berdaya saing di tingkat Asia dan dihubungkan dengan konsep “Kampus Merdeka” poin ke-4 yaitu hak belajar 3 semester di luar program studi, Pak Direktur menawarkan 4 model teaching industry, yaitu 1) Penerapan magang/PKL di industri selama dua semester, 2) Teaching industry berbasis pemenuhan kebutuhan SDM pihak industri, 3) Teaching industry berbasis pelayanan kepada pihak industri, 4) Teaching industry berbasis bisnis/komersial.
 
Menanggapi “curhatan” Kepala Bengkel Mesin, Rosidi, S.T., M.T. tentang kondisi bengkel mesin yang telah usang, Pak Direktur mengatakan bahwa anggaran PNJ hanya 30% untuk pengembangan, jadi peningkatan fasilitas bengkel tidak mungkin diambil dari anggaran PNJ, solusi yang ditawarkan adalah  mengikuti model pembelajaran 3 dan 4, kalau peralatan bengkel tidak memadai dalam menghasilkan produk pakai, kita bisa sewa ke industri, hasil untuk membayar sewa alat dan menambah fasilitas bengkel. Disitulah kita perlu inovasi dan berpikir out the box. (Minto Rahayu)
 

Share :


File Nama File Format Type
SOSIALISASI DIREKTUR4.jpg image/jpeg